No one Perfect...My Brother !
Saya jadi teringat akan kisah "Sebutir Pasir Didalam Kaos Kaki". Bagaimana seorang pemanjat tebing yang berpengalaman bisa gagal menaklukan tebing terjal yang sudah menjadi langganannya, bukan karena ia tak punya peralatan lengkap, bukan pula karena kurang latihan dan pemanasan, bukan pula karena tak siap mental......tetapi hanya karena ia tidak hati-hati ketika ia mengenakan kaus kaki sebelum berangkat.
Ternyata didalam kaus kakinya terdapat sebutir pasir yang terselip diantara jari-jari kakinya.
Semakin aktif ia melangkah menapaki terjalnya tebing curam itu, semakin tinggi ia mampu mendaki, peluh pun mulai membasahi sekujur tubuhnya. Dan saat itulah sang sebutir pasir itu "menemukan momentumnya". Dengan gesekan-gesekan halus namun intens...sebutir pasir itu telah dengan perlahan menimbulkan rasa sakit yang kian lama kian sangat mengganggu, tidak seberapa memang sakitnya tetapi cukup membuat konsentrasi sang pemanjat tebing buyar....dan...iapun jatuh terpelanting dari ketinggian...Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un.
Musibah seperti ini bisa menimpa siapapun dari kita, sebab kita bukan manusia sempurna. Serapi apapun kita persiapkan diri kita, terkadang masih saja ada yg terlewatkan.
Ayyuhal Ikhwah.....mari kita jadikan segala sesuatu yang terjadi depan mata kita sebagai Ibroh, agar kita semakin dewasa dalam melangkah. Terlebih dengan beban amanah yang semakin sarat dipundak kita.
Semoga masih ada tali yang telah terpasang dimana kita bisa bergelayut, ketika suatu saat musibah ini menimpa kita.
103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS Ali Imran:103)
Kepada Diriku Sendiri dan Saudaraku
18.55 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Do'a Robithoh
Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu. Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.
0 komentar:
Posting Komentar