RSS

RASA MALU salah satu kunci kesholihan manusia

الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق وأيده بالحفظ والنصرة، وأعزّ أصحابه الطيبين الطاهرين والصلاة والسلام على سيد الأولين والآخرين، إمام الغر المحجلين.
اَللَهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ وَنَصَرَهُ وَوَالاَهُ.
أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ, أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
Tidak henti-hentinya negeri kita ini diguncang prahara dari mulai prahara yang dating sendiri tanpa diundang yaitu bencana alam hingga prahara yang secara langsung dibuat oleh tangan-tangan manusia berupa kerusuhan, bentrokan fisik, kecelakaan yang disengaja dan termasuk juga prahara dalam bidang moral masyarakat.

Yang terakhir ini prahara yang tidak kasat mata, agak sulit mendeteksinya kecuali bagi orang-orang yang melek mata hatinya.
Jika orang-orang yang sukanya membuat prahara berupa kerusakan fisik dan memakan korban jiwa, dunia sepakat menggelarinya sebagai TERORIS maka sesungguhnya kita mesti adil bahwa disamping teroris-teroris kasat mata itu juga ada (bahkan jumlahnya lebih banyak) TERORIS-TERORIS MORAL.
Teroris moral ini tanpa terasa telah, sedang dan akan terus membuat kerusakan dan penghancuran-penghancuran dinegeri ini bahkan sasaran mereka bukan hanya hotel-hotel berbintang, para elit dan pejabat..tetapi sasaran mereka seluruh umat manusia dari yang kecil hingga yang besar, tua-muda, dan serangannya dilancarkan hingga ke rumah-rumah kita, tempat tidur kita bahkan ke dapur-dapur kita.
Dampak serangan teroris moral ini bukan jatuhnya korban bergelimpangan dan berdarah-darah dan sebagian yang hidup menjadi cacat fisiknya. Melainkan korban yang terkena fisik serangannya secara fisik akan Nampak sehat-sehat saja tetapi jiwa dan hatinya telah hancur berkeping-keping dan mati.
Ketahuilah bahwa teroris-teroris moral itu adalah orang atau pihak yang dengan sadar menyebar luaskan kemunkaran, mempertontonkan perbuatan dosa dan kekejian kepada khalayak, termasuk juga yang mensponsorinya dan yang mem-back up nya. Itulah para teroris moral.
Sesungguhnya kita wajib bersikap adil, jika para teroris fisik dihujat, dihukum berat dlsb. Maka para teroris moral inipun wajib diperlakukan sama. Tidak boleh ada pihak yang membelanya, sebab gerakan para teroris moral itu dikaji dari sisi manapun jelas tidak ada benarnya sedangkan dampak dari perbuatannya begitu membahayakan secara massif.
Saudaraku jika ada orang-orang yang dengan sadar melakukan aktifitas menyebarkan kemunkaran, berbuat dosa secara terang-terangan, meracuni hati manusia dengan kemaksiatan….itulah teroris moral. Demikian juga jika ada orang-orang yang mensponsori atau memback up nya.
Fenomena merebaknya kegiatan terorisme moral ini pada dasarnya sebenarnya karena telah hilangnya RASA MALU dalam hati manusia. Seandainya manusia masih memiliki rasa malu dalam hatinya pasti ia tidak akan berbuat maksiat apalagi mengajak orang bermaksiat.
عن أبي مسعودٍ عقبة بن عمرٍ الأنصاري البدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله : إنّ ممّا أدرك النّاسُ من كلام النبوّةِ الأولى : إذا لم تستحي فاصنع ماشئت
(رواه البخاري)
Sesungguhnya sebagian yang masih diingat orang dari ajaran para Nabi terdahulu adalah; “Jika tidak malu, berbuatlah sesukamu”.
Pengertian hadits ini :
1. Perintah dalam hadits ini Menunjukan ancaman Allah swt bagi orang yang berbuat sesuka hatinya.
2. Pemberitahuan, bahwa orang yang berlaku sesuka hatinya adalah orang yang tidak punya rasa malu.
Rasul saw bersabda bahwa malu adalah sebagian dari iman, maka yang tidak memiliki rasa malu artinya sama saja dengan kehilangan sebagian dari imannya.
Mari kita tumbuh kembangkan rasa malu dalam hati kita, malu jika dilihat orang berbuat dosa, malu jika ketinggalan melakukan kebaikan, malu jika kita terkenal karena keburukan kita, seharusnya kita terkenal karena kebaikan kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Do'a Robithoh

Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu. Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.